Balita Ini Tertular Flu Singapura Saat Bermain Di Indoor Playground!
Baru-baru ini di Singapura sedang mewabah lagi penyakit
tangan kaki dan mulut (HMFD - Hand, Mouth, Foot Disease) atau yang lebih
dikenal dengan flu Singapura. Kementrian Kesehatan Singapura sudah merilis
daftar pusat penitipan anak di Singapura dengan lebih dari 10 kasus HMFD di
sana.
Dengan semakin banyaknya kasus di negara tetangga, para
orangtua khawatir bagaimana mencegah agar anak tidak terjangkit penyakit
menular ini.
Bermaksud ingin meningkatkan kesadaran di antara para
orangtua, seorang ibu mengunggah kisahnya di Facebook untuk berbagi pengalaman
bahwa ternyata penyakit tangan kaki dan mulut mudah sekali menular di taman
bermain (terutama yang berada di dalam ruangan alias indoor).
Dalam postingannya, seorang ibu asal Filipina bernama
Madelyn Bercasio Gurango mengatakan bahwa ia dan anaknya baru saja mengunjungi
dokter di klinik untuk pemeriksaan rutin bulanan. Namun, bukannya pulang ke
rumah, ia memutuskan membawa Clark ke mal sebagai 'upah' karena telah bersikap
manis saat ke dokter.
Sesampainya di mal, Madelyn membawa Clark ke mainan
rumah-rumahan yang ada di playground sehingga ia bisa bermain bersama anak-anak
lain. Mereka tidak pergi ke tempat lainnya setelah bermain dan langsung pulang
ke rumah.
Penyakit tangan kaki
dan mulut: Demam tinggi
Keesokan harinya saat Madelyn masih di kantor, ia mendapat
panggilan darurat dari ibunya yang menjaga putranya. Ibunya mengatakan bahwa
Clark demam tinggi sehingga Madelyn memutuskan untuk pulang dan mengecek
anaknya.
Memang, demam yang Clark alami sangat tinggi, yaitu 39°C.
Berpikir bahwa itu hanyalah demam biasa, Madelyn tidak langsung membawa anaknya
ke dokter, hanya memantau suhunya sepanjang malam menggunakan termometer.
Di pagi hari, demam Clark sudah turun dan Madelyn pikir ia
dapat kembali bekerja. Namun tak lama kemudian, ia mulai menyadari muncul
ruam-ruam seperti cacar di kaki dan tungkai Clark.
Ruam tersebut juga muncul di tangan dan mulut anaknya!
Merasa cemas, Madelyn bergegas membawa putranya ke rumah sakit.
Putranya tertular
penyakit tangan kaki dan mulut di playground
Dokter menegaskan bahwa Clark mengidap penyakit HFMD yang
umum disebabkan oleh virus coxsackie. Virus ini menyebar dengan mudah melalui
kontak langsung dengan cairan yang keluar dari hidung, air liur, feses, dan
cairan dari ruam yang melepuh.
Masa inkubasi sebelum gejala mulai terlihat adalah 3 - 6
hari. Biasanya dimulai dengan demam, diikuti oleh sakit tenggorokan dan
terkadang nafsu makan menurun.
Gejala ini berlanjut dengan timbulnya lesi (jaringan
abnormal pada tubuh) yang menyakitkan, berwarna kemerahan, seperti lecet di
telapak tangan, telapak kaki, dan kadang-kadang pantat.
Lepuhan di tubuh Clark sangat kasar. Ia mulai membaik
setelah satu minggu penuh minum obat dan memakai krim/salep.
Madelyn mengira bahwa putranya tertular penyakit tangan kaki
dan mulut ketika berada di taman bermain di mal. Dokter mengatakan padanya
untuk menghindari tempat umum karena sangat menular dan anak-anak sangat mudah
terkena HMFD dari taman bermain serta tempat-tempat ramai lainnya.
Catatan penting
1. Jika anak Anda menderita flu Singapura, harap biarkan ia
tetap di rumah. Jangan biarkan ia pergi ke sekolah, tempat penitipan anak, atau
tempat-tempat yang ramai. Karantina anak Anda selama satu minggu hingga 10 hari
setelah dimulainya penyakit.
2. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan dan segera cuci
tangan setelah kontak dengan anak yang terinfeksi. Hal yang sama berlaku ketika
Anda mengganti popok dan sebelum
memegang makanan, pastikan tangan Anda bersih. Virus dapat keluar di kotoran
hingga 12 minggu.
3. Singkirkan mainan anak, peralatan makan, dan
barang-barang pribadi lainnya yang sudah terinfeksi agar tidak menyebar ke
anak-anak lain di rumah.
Kami berharap setelah membaca kisah ini, Orangtua lebih
menyadari bahwa anak mudah tertular penyakit tangan kaki dan mulut di taman
bermain dan tempat umum lainnya. Bila ada banyak kasus flu Singapura di dekat
area Anda, cobalah untuk menyibukkan anak dengan kegiatan di rumah, dibanding
membawanya ke taman bermain umum.
Selalu biasakan anak mencuci tangan saat berada di tempa
umum. Langkah sederhana semacam ini dapat mencegah penyebaran flu Singapura.
0 Response to "Balita Ini Tertular Flu Singapura Saat Bermain Di Indoor Playground!"
Posting Komentar