Bukan Karena Malas, Perempuan Memang Harus Banyak Tidur Karena Otaknya Bekerja Keras
Membersihkan rumah sambil menyiapkan sarapan, menjawab
telepon sambil menata perabotan rumah, mengurus anak sambil makan siang. Ya,
multitasking adalah bakat luar biasa dari kaum perempuan yang sayangnya, selalu
mengakibatkan stress dan kelelahan.
Pertanyaannya, berapa lama perempuan harus tidur agar tetap
sehat, bersemangat, dan produktif? Logikanya begini, semakin banyak kamu
menggunakan otak pada siang hari, maka semakin banyak waktu yang kamu butuhkan
untuk tidur di malam harinya.
Kebanyakan perempuan
selalu kurang tidur
Dan karena rata-rata perempuan selalu bekerja dengan cara yang
lebih kompleks ketimbang laki-laki, mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk
tidur. Orang dewasa rata-rata membutuhkan 6-8 jam untuk tidur agar bisa
memulihkan kondisi tubuh dari kelelahan siang harinya. Padahal faktanya,
perempuan tidak pernah tidur selama itu, apalagi bagi mereka yang sedang
mempunyai balita.
Lebih mudah terbangun
saat tidur
Hal itu lebih berdampak buruk pada kesehatan perempuan
ketimbang laki-laki. Seperti masalah jantung, diabetes, depresi, stress, atau
kecemasan. Ketika hal itu terjadi, mimpi para perempuan di malam hari cenderung
lebih ringan dan sensitif terhadap suara bernada tinggi sehingga mudah terbangun.
20 menit ekstra
Solusinya bagaimana? Menambah jam tidur sekurang-kurangnya
20 menit (dari waktu tidur normal 6-8 jam) setiap hari sangat membantu untuk
memastikan para perempuan tetap ceria dengan pekerjaan multitasking mereka.
Sumber: inovasee
0 Response to "Bukan Karena Malas, Perempuan Memang Harus Banyak Tidur Karena Otaknya Bekerja Keras"
Posting Komentar