Inilah Resep Obat Tradisional Batuk, Pilek, Penurun Panas, dan Penambah Nafsu Makan Anak yang Wajib Bunda Kuasai
Para bunda ini aku punya catatan aneka resep obat batuk
pilek tradisional asli Indonesia yang ku ambil dari Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Silahkan share, semoga ada manfaatnya yach….
Penurun panas, batuk,
dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada
punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun.
Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu
kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali.
Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak
di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan
tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air
kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar,
dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian
diendapkan.
Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1
butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan
ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.
Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan
bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak
pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan
pada pusar si kecil.
Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar,
dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok
teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali.
Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang
merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh
juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah
garam lalu ditelan.
Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2
sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas.
Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering
mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1
sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna
kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari
kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis.
Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah,
sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2
sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus.
Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari
5 kali.
Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah
bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring
dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari.
Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya.
Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak
dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada
anak 1-2 kali sehari.
Batuk karena angin atau
dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut
dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya,
1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir,
kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2
sendok teh.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1
sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna
kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari
kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis.
Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah,
sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan,
bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan,
dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2
sendok teh.
Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang
leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi
minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras
kencur.
Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar
jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian
punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari
batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian
bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah
mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk
mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.
Sariawan
ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas
kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan
sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.
Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan
atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak
pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak
kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas
pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.
Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan
1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari
tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu
peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak.
“Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun
pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan
tubuhnya.
Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1
ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian
rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari.
Sumber: silahkanshare
Fakultas sains dan teknologi (FST) satu satunya cuma ya ada di Universitas Medan Area. FST juga memiliki dua prodi,yaitu sistem informasi dan biologi. Prodi biologi merupakan salah satu prodi yang sering memenangkan lomba di Universitas Medan Area. Ayo segera daftakan dirimu ke Universitas Medan Area TA 2020/2021. Ayo kunjungi http://fst.uma.ac.id/
BalasHapus